RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMP/MTs : ......................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan hukum bacaan “Al”
Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
Kompetensi Dasar :
1.1 Menjelaskan hukum bacaan “Al”
Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
Indikator :
1.1.1 Menjelaskan pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah
1.1.2 Menyebutkan contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah
1.1.3 Menjelaskan pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah
1.1.4
Menunjukkan contoh-contoh hukum bacaan “Al” Qamariyah
Alokasi Waktu :
2 x 40 menit (1 x pertemuan)
Tujuan Pembelajaran :
1.
Siswa dapat mendefinisikan pengertian hukum bacaan “Al”
Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
2. Siswa
dapat menunjukan contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
Materi Pembelajaran:
Hukum
bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
1.
Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.
“Al”
Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang dirangkai dengan kata benda (isim)
yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiyah. Jumlah huruf
syamsiyah ada 14 huruf, yaitu huruf-huruf hijaiyah selain huruf-huruf qamariyah
(seperti di bawah), yakni ط ث ص ر ت ض
ذ ن د س ظ ز ش ل. Cara
membaca “Al” Syamsiyah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) “Al” (lam
sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur
ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan
diidghamkan, maka hukum bacaan “Al” Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham
Syamsiyah ( إِدْغَامْ
شَمْسِيَّةْ ) .
2. Contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah.
No.
|
Tertulis
|
Dibaca
|
Keterangan
|
||
1.
|
اَلطَّآمَّةُ
|
اَطْ طَاآمَّةُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ط
|
2.
|
اَلثَّاقِبُ
|
اَثْ ثَاقِبُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ث
|
3.
|
اَلصَّبُوْرُ
|
اَصْ صَبُوْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ص
|
4.
|
اَلرَّحِيْمُ
|
اَرْ رَحِيْمُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ر
|
5.
|
اَلتَّوَّابُ
|
اَتْ تَوَّابُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ت
|
6.
|
اَلضُّحىٰ
|
اَضْ ضُحىٰ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ض
|
7.
|
اَلذِّكْرُ
|
اَذْ ذِكْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ذ
|
8.
|
اَلنَّعِيْمُ
|
اَنْ نَعِيْمُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ن
|
9.
|
اَلدَّاعِىْ
|
اَدْ دَاعِىْ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
د
|
10.
|
اَلسَّمِيْعُ
|
اَسْ سَمِيْعُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
س
|
11.
|
اَلظِّلُّ
|
اَظْ ظِلُّ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ظ
|
12.
|
اَلزُّوْرُ
|
اَزْ زُوْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ز
|
13.
|
اَلشَّكُوْرُ
|
اَشْ شَكُوْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ش
|
14.
|
اَللَّيْلُ
|
اَلْ لَيْلُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ل
|
3.
Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah.
“Al”
Qamariyah adalah “Al” yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang
diawali dengan salah satu dari huruf-huruf qamariyah. Jumlah huruf qamariyah
ada 14 huruf, seperti terangkum dalam rangkaian huruf atau kalimat: اَبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَةْ yaitu
huruf-huruf ( ا ب غ ح ج ك و خ ف
ع ق ي م ه ). Cara membaca “Al” Qamariyah harus jelas (izhhar),
yakni tetap kelihatan bacan lam sukunnya. Karena itulah hukum bacaan “Al” Qamariyah sering
disebut dengan Izhhar Qamariyah (إِظْهَارْ قَمَرِيَّةْ).
4. Contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah.
No.
|
Tertulis
|
Dibaca
|
Keterangan
|
||
1.
|
اَْلاَحَدُ
|
اَلْ اَحَدُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
أ
|
2.
|
اَْلبَصِيْرُ
|
اَلْ بَصِيْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ب
|
3.
|
اَْلغَفُوْرُ
|
اَلْ غَفُوْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
غ
|
4.
|
اَْلحَلِيْمُ
|
اَلْ حَلِيْمُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ح
|
5.
|
اَْلجَحِيْمُ
|
اَلْ جَحِيْمُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ج
|
6.
|
اَْلكَرِيْمُ
|
اَلْ كَرِيْمُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ك
|
7.
|
اَْلوَدُوْدُ
|
اَلْ وَدُوْدُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
و
|
8.
|
اَْلخَبِيْرُ
|
اَلْ خَبِيْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
خ
|
9.
|
اَْلفَتَّاحُ
|
اَلْ فَتَّاحُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ف
|
10.
|
اَْلعَلِيْمُ
|
اَلْ عَلِيْمُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ع
|
11.
|
اَْلقَدِيْرُ
|
اَلْ قَدِيْرُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ق
|
12.
|
اَْليَوْمُ
|
اَلْ يَوْمُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ي
|
13.
|
اَْلمُؤْمِنُ
|
اَلْ مُؤْمِنُ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
م
|
14.
|
اَْلهَادِىْ
|
اَلْ هَادِىْ
|
اَلْ
|
bertemu dengan huruf
|
ه
|
Metode Pembelajaran : 1. Tanya jawab.
Siswa mengadakan tanya jawab dengan teman-temanya
tentang hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan
“Al” Qamariyah.
2. Drill (latihan).
Siswa
berlatih untuk membuat contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
3. Praktik.
Siswa
mempraktikkan cara membaca contoh-contoh
bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1.
Kegiatan Pendahuluan
§ Memberi
salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
§ Menjelaskan
materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
§ Meminta
siswa untuk menyiapkan al-Quran dan buku-buku tajwid.
2.
Kegiatan
Inti
§
Guru
menunjuk seorang siswa yang fasih membaca al-Quran untuk memimpin
teman-temannya membaca salah satu surat
pilihan dari al-Quran secara bersama-sama.
§
Siswa
membaca buku-buku tajwid untuk mengkaji/menelaah pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
§
Siswa
dapat menunjukkan contoh-contoh
bacaan “Al” Syamsiyah dari
potongan-potongan ayat al-Quran.
§
Siswa
dapat menunjukkan contoh-contoh
bacaan “Al” Qamariyah dari
potongan-potongan ayat al-Quran.
3.
Kegiatan
Penutup
§
Guru
memberi tugas siswa untuk mencari contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah dari
surat-surat pendek dalam al-Quran dan menuliskannya dalam buku tugas.
§ Mengadakan
tanya jawab tentang hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah.
§ Siswa bersama-sama
membaca satu surat pendek dari al-Quran sebagai penutup kegiatan pembelajaran.
Alat/Sumber Belajar : 1. Al-Quran.
2. Buku-buku tentang ilmu tajwid.
3. Buku paket pendidikan Agama Islam kelas VII.
4. Buku-buku lain yang relevan.
5. Kaset dan tape recorder atau
peralatan teknologi dan
komunikasi yang relevan.
Penilaian :
1. Jelaskan
pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah
dan “Al” Qamariyah!
2. Bacalah
dengan benar bacaan-bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah di bawah ini:
a. وَالضُّحٰى
b. وَاللَّيْلِ
إِذَا سَجٰى
c. وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا
d. فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا
3. Untuk memudahkan mengindentifikasi hukum bacaan “Al” Qamariyah di
antaranya adalah sebagai berikut:
a.
Kata “Al” lebur ke dalam huruf yang ditemuinya.
b.
Kata “Al” dalam bacaan “Al” Qamariyah ditandai dengan harakat sukun.
c.
Huruf yang berada sesudah “Al” ditandai dengan harakat tasydid.
d.
Huruf yang ditemui “Al” ditandai dengan harakat sukun.
4. Carilah
contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan
“Al” Qamariyah pada surat-surat pendek al-Quran masing-masing 10 buah dan
laporkan hasilnya dalam I minggu ke depan!
5. Buatlah
rublik tentang contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah dan laporkan hasilnya dalam I
minggu ke depan.
Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam,
Kepala SMP/MTs .....................,
( _________________________
) ( _________________________ )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMP/MTs :
.......................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 6. Memahami tatacara shalat wajib.
Kompetensi Dasar : 6.1 Menjelaskan
ketentuan-ketentuan shalat wajib.
Indikator :
6.1.1 Menjelaskan pengertian shalat wajib dan dasar hukumnya.
6.1.2 Menyebutkan syarat-syarat shalat.
6.1.3 Menyebutkan rukun-rukun shalat.
6.1.4 Menyebutkan
sunnah-sunnah shalat.
6.1.5 Menyebutkan
hal-hal yang membatalkan shalat.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x
pertemuan)
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat
menjelaskan pengertian
shalat wajib dan dasar hukumnya.
2. Siswa dapat menyebutkan syarat dan
rukun serta sunnah shalat.
3. Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang
membatalkan shalat.
Materi
Pembelajaran:
Shalat
Wajib
1. Pengertian
shalat dan dasar hukumnya
Kata
shalat berasal dari bahasa Arab ash-shalah yang berarti doa. Menurut
istilah syariat (hukum) Islam shalat berarti serangkaian ibadah yang berupa
ucapan dan gerakan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu.
Secara
umum shalat ada dua macam, yaitu shalat wajib (shalat fardu) dan shalat sunnah.
Di antara shalat wajib tersebut adalah shalat lima waktu sehari semalam, yakni shalat
Zhuhur, shalat ‘Ashar, shalat Maghrib, shalat ‘Isya’, dan shalat Subuh. Hukum
melaksanakan shalat lima
waktu ini adalah fardu ‘ain.
Ketentuan
wajibnya shalat lima waktu ini disebutkan dalam
al-Quran, di antaranya surat
al-Baqarah (2) ayat 43:
وَأَقِيمُوا
الصَّلوٰةَ
وَءَاتُوا الزَّكَوٰةَ
وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ (البقرة: 43).
Artinya:
“Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang
ruku’.” (QS.
al-Baqarah (2): 43).
2. Syarat-syarat
shalat
Syarat wajib
shalat adalah sebagai berikut:
a.
Islam.
b.
Baligh (dewasa).
c. Suci dari haidl dan nifas bagi perempuan.
d.
Sehat rohani (tidak gila).
e.
Telah sampai dakwah atau ajakan bahwa shalat
itu wajib.
f.
Sadar, dan bagi orang yang tidak sadar atau
lupa baginya tidak wajib shalat.
Adapun
syarat sah shalat adalah sebagai berikut:
a.
Suci dari hadas kecil
maupun besar.
b.
Suci badan, pakaian,
dan tempat dari najis.
c.
Menutup aurat
(sesuatu yang harus ditutup karena menjadikan cela bagi seseorang). Aurat
laki-laki adalah antara pusat hingga lutut, sedang aurat perempuan semua bagian
badan kecuali muka dan telapak tangan.
d.
Telah masuk waktu shalat.
e.
Menghadap ke arah kiblat.
f.
Mengetahui tatacara shalat.
3. Rukun shalat
Rukun shalat
ada tiga belas, yaitu:
a.
Berniat.
b.
Berdiri bagi yang mampu.
c.
Membaca takbiratul ihram.
d.
Membaca surat
al-Fatihah.
e.
Ruku’ disertai tuma’ninah.
f.
I’tidal disertai tuma’ninah.
g.
Sujud disertai tuma’ninah.
h. Duduk di antara dua sujud disertai tuma’ninah.
i.
Duduk akhir, untuk membaca tasyahud akhir.
j.
Membaca tasyahud akhir.
k.
Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
l.
Mengucapkan salam yang pertama.
m. Tertib atau berurutan.
4. Sunnah-sunnah
shalat
Sunnah
shalat adalah sebagai berikut:
a.
Membaca basmalah sebelum melakukan shalat.
b.
Mengangkat kedua tangan ketika membaca
takbiratul ihram.
c.
Mengangkat kedua tangan ketika akan ruku’,
berdiri dari ruku’, dan berdiri dari tasyahud awal.
d.
Meletakkan telapak tangan kanan di atas
punggung tangan kiri dan kedua tangan diletakkan di bawah dada.
e.
Melihat ke arah tempat sujud selain ketika
membaca أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, karena pada saat itu pandangan tertuju ke arah telunjuk tangan
kanan.
f.
Membaca doa ifititah sesudah takbiratul
ihram dan sebelum membaca surat
al-Fatihah.
g.
Membaca ta’awwudz
sebelum membaca surat al-Fatihah pada rekaat pertama.
h.
Diam sebentar sebelum dan sesudah membaca surat al-Fatihah.
i. Membaca amin sehabis membaca surat al-Fatihah.
j. Membaca ayat al-Quran sesudah membaca surat al-Fatihah
pada rekaat yang pertama dan kedua.
k.
Ma’mum disunnahkan mendengarkan bacaan
al-Quran imam.
l.
Mengeraskan bacaan surat al-Fatihan dan ayat al-Quran pada
shalat Shubuh dan dua rekaat pertama shalat Maghrib dan ‘Isya’.
m.
Membaca takbir ketika perpindahan gerakan
shalat kecuali ketika i’tidal.
n.
Membaca sami’allahu liman hamidah
ketika bangkit dari ruku’.
o. Membaca doa sesudah bangkit dari ruku’.
p.
Meletakkan kedua telapak tangan di atas kedua
lutut ketika ruku’.
q.
Membaca tasbih tiga kali ketika ruku’.
r.
Membaca tasbih tiga kali ketika sujud.
s. Membaca doa ketika duduk di antara dua sujud.
t. Melakukan duduk iftirasy.
u. Melakukan duduk tawarruk.
v. Duduk sebentar (duduk istirahat) sesudah sujud kedua
sebelum berdiri.
w. Bertelekan ke tempat shalat tatkala hendak berdiri dari duduk.
x. Membaca doa (memohon perlindungan dari azab) sesudah
tasyahud akhir.
y.
Mengucapkan salam yang kedua.
z.
Menoleh ke kanan saat mengucapkan salam
pertama dan menoleh ke kiri saat mengucapkan salam kedua.
5. Yang
membatalkan shalat
Hal-hal yang
dapat membatalkan shalat adalah seperti berikut:
a.
Meninggalkan salah satu rukun shalat.
b.
Meninggalkan salah satu syarat shalat.
c.Berkata-kata
dengan sengaja di luar bacaan shalat.
d.
Bergerak lebih dari tiga kali berturut-turut
selain gerakan shalat.
e.
Makan atau minum.
Metode Pembelajaran :
1. Diskusi
Siswa berdiskusi tentang
ketentuan-ketentuan shalat wajib dan dasar hukum yang terkandung dalam al-Quran dan al-Hadits.
2. Praktik
Siswa memperagakan gerakan-gerakan shalat
secara individual.
3.
Drill
Siswa diberikan latihan-latihan agar dapat
memahami dan memantapkan materi yang diajarkan.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1.
Kegiatan
Pendahuluan
§ Memberi
salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
§ Membaca ayat-ayat
al-Quran selama 5 sampi 10 menit .
§ Menjelaskan
materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
2.
Kegiatan
Inti
§
Siswa
membaca atau menelaah literatur tentang ketentuan-ketentuan shalat wajib.
§
Siswa
mendiskusikan berbagai ketentuan tentang shalat wajib bersama teman-temannya.
§
Siswa
merumuskan beberapa poin penting terkait dengan shalat wajib.
3.
Kegiatan
Penutup
§ Menyimpulkan
beberapa ketentuan tentang shalat wajib.
§ Memberi
tugas siswa untuk menuliskan beberapa dalil naqli ketentuan tentang shalat
wajib.
Alat/Sumber Belajar :
1. Pedoman
Shalat, oleh Hasbi Ash Shiddieqy, Jakarta :
Bulan Bintang, Cet. XV, 1986.
2. Fiqh
Islam (Hukum fiqh lengkap), oleh Sulaiman Rasjid, Jakarta : Penerbit At-Tahiriyah. Cet. XVII, 1976.
3. Ilmu Fiqh
Jilid 1, oleh Zakiah Daradjat, Yogyakarta :
Dana Bhakti Wakaf, Cet. I, 1995.
4.
Buku Paket Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VII.
Penilaian :
- Jelaskan Jelaskan pengertian
shalat wajib dan dasar hukumnya!
- Jelaskan syarat-syarat
shalat, baik yang merupakan syarat wajib maupun syarat sahnya!
- Sebutkan beberapa hal yang membatalkan shalat!
- Membaca takbiratul ihram ketika shalat
merupakan salah satu ... shalat:
a. wajib b. rukun
c. sunnah d. mubah
- Bacakan bacaan tasyahud
akhir dengan benar dan fasih!
- Tulislah bacaan shalawat yang wajib dibaca dalam
shalat!
- Apa makna yang terkandung dalam ayat di bawah
ini:
وَأَقِمِ
الصَّلوٰةَ إِنَّ الصَّلوٰةَ تَنْهىٰ عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ (العنكبوت: 45).
Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam,
Kepala SMP/MTs .................,
( _______________________
) ( _________________________ )
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
SMP/MTs : ..................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester :
VII/1
Standar Kompetensi :
8. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW.
Kompetensi Dasar : 8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW.
Indikator :
8.1.1 Menjelaskan berbagai peristiwa yang melatarbelakangi kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
8.1.2 Menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
8.1.3 Menjelaskan sejarah pertumbuhan Nabi Muhammad SAW. mulai kanak-kanak
hingga diangkat menjadi Rasulullah.
8.1.4 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di
Makkah.
8.1.5 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di
Madinah.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x
pertemuan)
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat
menjelaskan peristiwa yang
melatar-belakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW.
2. Siswa dapat menjelaskan kelahiran Nabi
Muhammad SAW.
3. Siswa dapat menjelaskan sejarah perjalanan
hidup Nabi Muhammad SAW. mulai masa anak-anak hingga diangkat menjadi
Rasulullah.
4. Siswa dapat menjelaskan sejarah Nabi
Muhammad SAW. dalam menda’wahkan Islam di Mekkah dan Madinah.
Materi
Pembelajaran:
Sejarah
Nabi Muhammad SAW.
1. Masyarakat Makkah Sebelum Kenabian Muhammad Saw.
a. Mengenal masyarakat Arab
1) Asal
istilah Arab
2) Lima
wilayah Arab
3)
Pengelompokan bangsa Arab
b. Kondisi sosial dan budaya
masyarakat Makkah
1) Struktur
sosial masyarakat Makkah
2) Aktivitas masyarakat Makkah
c. Kepercayaan masyarakat Makkah sebelum
Islam
2. Masyarakat Makkah pada Masa Kenabian Muhammad Saw.
a. Fajar Islam di Kota Makkah
b. Panggilan kenabian dan
fajar Islam
c. Tugas berdakwah
1) Dakwah tertutup
2) Pemeluk Islam pertama
3) Dakwah terbuka
d.
Penentangan kaum Quraisy dan masa menjelang hijrah ke Madinah
Metode Pembelajaran :
1. Tanya jawab
Siswa melakukan tanya jawab bersama teman-temannya
tentang peristiwa yang melatar-belakangi
kelahiran Nabi Muhammad SAW. dan sejarah kelahirannya
2. Diskusi
Siswa berdiskusi tentang sejarah Nabi Muhammad SAW. dalam
mendakwahkan Islam di Mekkah..
3. Simulasi
Siswa melakukan simulasi tentang cara-cara
Nabi Muhammad SAW. dalam berdakwah.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1.
Kegiatan
Pendahuluan
§ Memberi salam dan memulai pelajaran
dengan membaca basmalah dan berdoa.
§ Membaca ayat-ayat
al-Quran selama 5 sampi 10 menit .
§ Menjelaskan
materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
2.
Kegiatan
Inti
§
Siswa
membaca atau menelaah buku bacaan (literatur) tentang berbagai peristiwa yang
melatarbelakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW., sejarah kelahiran Nabi Muhammad
SAW., sejarah pertumbuhan Nabi Muhammad SAW. mulai masa kanak-kanak hingga diangkat
menjadi Rasulullah.
§
Siswa
mendiskusikan sejarah Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di Mekkah.
§
Siswa
mengadakan simulasi tentang dakwah Rasullulah SAW di Makkah.
3.
Kegiatan
Penutup
§
Menyimpulkan
sejarah Nabi Muhammad SAW.
§
Membuat
rangkuman tentang dakwah Rasullulah SAW. di Makkah .
Alat/Sumber Belajar :
1. Sejarah
Peradaban Islam oleh Badri Yatim, Jakarta :
Rajawali Pers, Cet. XII, 2001.
2. Sejarah
Kebudayaan Islam, oleh A. Hasjmy, Jakarta :
Bulan Bintang, Cet. V, 1995.
3. Muhammad SAW
Rasul Terakhir, oleh Majid ‘Ali Khan. Terjemah oleh Fathul Umam. Bandung : Pustaka, Cet. I,
1985.
4. Sejarah Hidup Muhammad, oleh
Muhammad Husain Haekal, Jakarta :
Litera Antar Nusa, Cet. XII, 1990.
5.
Buku Paket Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VII.
Penilaian :
- Jelaskan
peristiwa yang melatarbelakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW.!
- Jelaskan secara singkat kelahiran Nabi Muhammad SAW.!
- Mengapa sering
kali terjadi peperangan di antara suku-suku Arab sebelum kenabian Muhammad
SAW.?
- Dewa yang
dipandang terbesar dari banyak dewa yang disembah oleh orang Arab pra
Islam adalah:
a.
Latta b. Uzza
c.
Manat d. Hubal
- Buatlah karya tulis singkat yang
berisi sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW. dalam mendakwahkan Islam di
Makkah!
- Jelaskan model dakwah yang
dilakukan Nabi Muhammad SAW. pada masa awal kenabiannya di Makkah!
Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam,
Kepala SMP/MTs ...............,
( _______________________
) ( _________________________ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar